Ranukumbolo. (Doc. Riqar Manaba) |
Semeru, aku menghirup zat-zat Tuhan pada indah paras wajahmu.
Semeru, Oh… kau begitu gagah sekaligus anggun, cantik jelita.
Aku mendadak ingin bersajak manis seketika ini memandangmu.
***
Andai tak ada gelombang rindu yang menyeruak dalam hatiku;
Aku mungkin telah membeku dalam dingin Ranukumbolo.
Andai tak ada kenangan manis dalam kisah cinta yang dulu sengaja kita lukis bersama;
Aku mungkin akan terjatuh dalam setengah pendakian Mahameru.
Andai tak lagi ada harapan untuk kembali menjejak cerita indah bersamamu;
Aku mungkin lumpuh seketika, dan tak mampu melangkah pulang.
Semeru, Oktober 2015 - dituntaskan di Banjarmasin, 18-11-2015.
0 komentar:
Posting Komentar