Anggaplah lelaki ini sedang hamil. (Doc. Riqar Manaba) |
Dikiranya Lelaki Tak Bisa Hamil
Tiada letih merawat perasaan yang bertahun-tahun kau panah-tancapkan ke dalam rahim perasaanku.
Berkali-kali aku meminta pertanggung jawabmu,
Kau malah menghindar, menjauh; lalu menghamili perasaan lelaki lain.
Aku tak pernah bergonta ganti dalam soal bulan madu perasaan.
Hanya kau, hanya padamu kuserahkan malam pertama pertemuan rasa ini. Selamanya!
Pancaran wajahmu begitu berhasrat menyerang diperdana jumpa.
Aku membiarkan keperawanan rasa ini jebol dihentak-serangmu kala itu. Bertubi-tubi, hingga kini, seringkali kemudian!
Aku tak rela jika kelak, anak perasaan ini lahir; ia terus menangis menanti datang ibu kandungnya.
Di suatu Pasar Tradisional Banjarmasin, 21-11-2015
0 komentar:
Posting Komentar