Sabtu, 21 November 2015

Dikiranya Lelaki Tak Bisa Hamil

Standard

Anggaplah lelaki ini sedang hamil. (Doc. Riqar Manaba)



Dikiranya Lelaki Tak Bisa Hamil


Tiada letih merawat perasaan yang bertahun-tahun kau panah-tancapkan ke dalam rahim perasaanku.
Berkali-kali aku meminta pertanggung jawabmu,
Kau malah menghindar, menjauh; lalu menghamili perasaan lelaki lain.

Aku tak pernah bergonta ganti dalam soal bulan madu perasaan. 
Hanya kau, hanya padamu kuserahkan malam pertama pertemuan rasa ini. Selamanya! 

Pancaran wajahmu begitu berhasrat menyerang diperdana jumpa. 
Aku membiarkan keperawanan rasa ini jebol dihentak-serangmu kala itu. Bertubi-tubi, hingga kini, seringkali kemudian!

Aku tak rela jika kelak, anak perasaan ini lahir; ia terus menangis menanti datang ibu kandungnya.



Di suatu Pasar Tradisional Banjarmasin, 21-11-2015 

Related Posts:

  • Pulang! Mengepul asap, menghayat jarak Menyeruput kopi, pandang terbatas, nalar memanah Coba meraba gerangan di seberang sana Bumi Anoaku apa kabar? Masih a… Read More
  • Hei... Tanggung Jawab Aku tak pernah surut melawan penindasan Tapi, rasanya; aku begitu lengah jika harus berpandangan dengannya Terlebih jika, menatap dua alis manis … Read More
  • Antek-AntekKau rupiahkan manusia bak sembelih hewan Kau kerahkan yang terdidik tak bermoral, yang tak terdidik tak menahu perihal sebagai mesin-mesin politik Kau… Read More
  • Sajak-Sajak Saat Bersama Mamah di Surabaya Menemuinya Hampir 2 tahun air rindu dalam gelas temu tak dapat ku minumWalau sangat kehausan, jarak hadir menggagalkan dahagaDalam waktu beberap… Read More
  • Harusnya Kau Tau Itu... Apa penanda sepiku? pergimu Apa penerang dukaku? kehilanganmu Apa yang menghantui malamku? bayangmu Ya... harusnya kau tau itu Kau adalah Pergi … Read More

0 komentar: