Sumber Foto: www.alumnipii.org |
Oleh: Riqar Manaba
Idealisme merupakan suatu pemikiran, ide dan logika yang menuju ke arah kesempurnaan/ideal. Tidak sembarang orang yang di ilhami salah satu aliran filsafat ini. Idealisme dari kata dasar Idealis hanya bisa di capai melalui perenungan panjang, karena pikiran atau cita-citalah sebagai satu-satu nya hal yang benar yang dapat dirasakan dan "dipahami" serta di pegang teguh dalam mencapai tujuan (idealism). Tan Malaka pernah bekata: "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda". Mengapa Tan Malaka berani menekankan hanya pemuda yang memiliki Idealisme? Menurut saya, karena dalam masa mudalah manusia penuh gairah dalam mengarungi perjalanan intelektual, membentuk kerangka dan pondasi pemikiran, mencari jati diri, menentukan benar sebagai kebenaran dan menegakkan apa yang diyakini. Ketika masuk dalam masa tua, manusia akan mengalami banyak tekanan dan tanggungan hidup. Jadi, kalau dalam masa muda seseorang tidak bisa menjaga idealismenya apalagi terjerat pada pola politik transaksional, maka yang terjadi adalah beberapa tahun kedepan, jangan heran kalau kasus korupsi akan merajai pemberitaan nasional.
Anies Baswedan pernah berkata "Rahim Ibumu tidak dipakai untuk lewatnya seorang calon koruptor". Maukah kita mengkhianati Ibunda tercinta dengan menjadi generasi koruptoris yang terjerat pada politik transaksional? Saya yakin kita semua sepakat untuk berkata TIDAK!. Maka dari itu, mari menentukan pilihan untuk mengkawal orang-orang baik yang memiliki gagasan pembaharuan dan secara trace record bersih, juga memiliki konsepsi tentang ke-Indonesia-an. Bagi saya, orang baik itu tepat pada sosok Tokoh Pembaharu Pendidikan Indonesia: Anies Baswedan.
***
Sebenarnya, saya sangat apatis untuk membincangi pilpres 2014. Sempat terbenak dalam pikiran; siapapun yang jadi president tidak akan merubah bangsa ini menjadi lebih baik. Karena apa? belajar dari beberapa Pilkada dan Pilpres 2009 hampir semua kandidat yang menang melakukan money politik. Suara rakyat dengan mudahnya terbeli. Saya jadi berfikir, ngapain saya ikut-ikut kalau hanya minoritas saja yang mau berdemokrasi secara adil. Saya mungkin tak memiliki data secara sempurnah, tapi di beberapa perbincangan warung kopi banyak orang yang saya temui mengaku makan sehat (dari uang timses) di momentum tersebut.
Beberapa bulan yang lalu, saya mendengar pemberitaan tertera nama Anies Baswedan dalam Konvensi Partai Demokrat. Saya lantas berfikir ulang; inilah saatnya untuk sedikit berkontribusi pada bangsa ini dengan cara mendukung orang-orang yang layak untuk merubah bangsa ini. Kaum minoritas tidak akan menjadi mayoritas ketika orang-orang yang menginginkan pesta demokrasi di Indonesia berjalan khidmat lantas tak mau Turun Tangan. Selain menegakkan keyakinan, mengkawal Anies Baswedan hingga terpilih menjadi President 2014-2019, ini adalah langkah mengantisipasi capres-capres yang tampil namun secara kapasitas belum mumpuni.
Sosok Anies Baswedan sudah lama mengitari kepala saya. Beliau juga merupakan sosok yang misterius bagi saya. Mengapa misterius? Namanya pernah masuk dalam bakal calon Menteri Pemuda dan Olahraga
pengganti Andi Mallarangeng. Disitu ada harapan. Beberapa kali saya memposting di facebook dan twitter tentang berita tersebut. Tapi hasilnya mengecewakan. Beliau hanyalah Menteri wacana. Hari ini, saya tidak ingin lagi melihat Anies Baswedan hanya masuk dalam Capres wacana. Sosok Ideal seperti Anies Baswedan harus di tempatkan pada posisi tertinggi. Atas dasar itu, saya memilih untuk ikut menjadi Relawan Turun Tangan.
***
Demokrasi menekankan pastisipasi dari seluruh kalangan. Hari ini, telah berjejer nama bakal calon president. Catatan perjalanan, pengalaman, pencapaian dan penghargaan telah berjejer di buku-buku dan sosial media. Kita tidak buta lagi untuk menelisik dan menentukan pilihan, siapa yang layak untuk memimpin bangsa ini.
Meyakinkan masyarakat untuk memilih Anies Baswedan menjadi President Indonesia sebenarnya sangat mudah. Lihatkan saja video di youtube dan ceritakan track recordnya. Lalu, biarkan masyarakat renungi. Pada akhirnya kebenaran selalu mendapat restu dari Tuhan yang Maha Esa. Uang bukanlah tuhan dalam pesta demokrasi.
Urung Angan, sama dengan membiarkan calon president yang tidak layak menjadi terpilih. Mari memilih dan Ikut Turun Tangan sahabat. Kita kawal agar Konvensi Partai Demokrat berjalan sesuai aturan yang ada. Anies Baswedan PresidentKU.
Meyakinkan masyarakat untuk memilih Anies Baswedan menjadi President Indonesia sebenarnya sangat mudah. Lihatkan saja video di youtube dan ceritakan track recordnya. Lalu, biarkan masyarakat renungi. Pada akhirnya kebenaran selalu mendapat restu dari Tuhan yang Maha Esa. Uang bukanlah tuhan dalam pesta demokrasi.
Urung Angan, sama dengan membiarkan calon president yang tidak layak menjadi terpilih. Mari memilih dan Ikut Turun Tangan sahabat. Kita kawal agar Konvensi Partai Demokrat berjalan sesuai aturan yang ada. Anies Baswedan PresidentKU.
0 komentar:
Posting Komentar