Kemarin, lagi-lagi, ustadz yang jadi menteri komunikasi dan informatika ini nampaknya belum mau insaf dan seakan meminta untuk dibully habis-habisan lagi oleh pengguna socmed. Keminfo telah mengeluarkan kebijakan memblokir situs vimeo.com tanpa alasan yang jelas. Setelah para aktivis socmed telisik, ternyata dalam situs tempat nimbrungnya videografer tersebut, terdapat video kampanya PKS yang menghadirkan bintang tamu (wanita) yang bernyanyi dangdut dengan goyang seronok menggugah nafsu birahi.
Muncullah berbagi pendapat yang kira-kira saya pun turut sependapat dengan pernyataan yang ada: "Tife blokir vimoe karena naiknya popularitas video seronok kampanye PKS di situs tersebut". Hal-hal yang mendukung pernyataan tersebut adalah pertama, Keminfo belum mengeluarkan alasan logis pada khalayak akan kebijakan tersebut. Kedua, bila alasannya disitus vimeo banyak terdapat video porno, apakah di youtube, fb tidak terdapat video yang sama? mengapa beberapa situs lain juga tak diblokir bila alasannya sesimple itu?
Rasa-rasanya, tak pernah terdengar kabar berita hanya karena nonton vimeo maka seseorang melakukan tindak pencabulan atau pemerkosaan. Yang booming di media malah, karena sehabis komunikasi di facebook, nonton video porno dan ngeyoutube lah banyaknya tindak asusila terjadi.
Baiknya, keminfo harus mengeluarkan data berapa jumlah statistik pengguna internet yang membuka vimeo untuk hal negatif dan berapa jumlah yang buka vimoe dengan tujuan positif, agar lembaga negara tersebut punya landasan yang cukup kuat. Bukankah lembaga negara tersebut memiliki alat yang canggih? Bukankah ilmu informatika adalah ilmu yang logis. Harusnya alasan yang dikeluarkan dari kementrian tersebut juga logis.
Yang patut untuk diketahui, situs vimeo tidak semua video seronok didalamnya. Videografer, sineas dan calon sineas banyak yang mengupload karya-karyanya di vimeo. Apabila situs tersebut diblokir, sama halnya si Tife membunuh jutaan referensi dan lahirnya bibit sineas di Indonesia. Mengapa bukan video seronok saja yang di blokir? mengapa harus semua?
Capture @ndorokakung yang dimention pada @tifsembiring |
Kemarin, vimeo hanya tak bisa dibuka melalui provider seluler dan telkom. Kita tau sendiri sebagian besar pengguna internet di indonesia kebanyakan menggunakan seluler dan telkom. Pagi tadi, melalui timeline teitter salah satu aktivis socmed @ndorokakung, saya mendapat info bahwa provider XL pun tak bisa membuka vimeo. Namun, sekitar 3 jam yang lalu provider XL telah bisa mengakses vimeo. Ah....... begitu linglungnya keminfo ini. Tak jelas maunya apa.
Twipic @ndorokakung tiga jam yang lalu |
Pak Tiffatul Sembiring, anda tak bisa melawan aktivis socmed. Video yang populer di vimeo itu lho sudah ada di youtube juga. Tak ada keinginan untuk blokir youtube juga? Biar popularitas anda naik tuh. Ini kan musim capres-cawapres. Sapatau dengan pemblokiran youtube anda bisa jadi presiden. :D
Tapi jangan blokir blog sederhana yang tak punya dosa ini yah :-)
video seronok dalam kampanye PKS
0 komentar:
Posting Komentar