Lokasi Camping IKAMI SULSEL Cab. Malang |
Waktu menunjukkan sekitar jam 1 pagi saat kami tiba di Bedengan, bumi perkemahan yang indah di Dusun Selokerto, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Angin bersilir-silir mengelilingi tenda, mengalun mengitari tiap sudut lokasi camp. Rasanya begitu dingin. Karena angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan perbedaan tekanan udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah di sekitarnya, maka angin tak pernah pandang bulu dan tak punya rasa toleransi. Apabila hukumnya berjalan, maka baik orang ceking, gemuk, maupun bondeng-bondeng hot akan merasakan hawa dinginnya hingga kerusuk, utamanya di alam bebas.
Bedengan adalah salah satu tempat kemping di Malang. Letaknya sekitar 25 kilometer dari kota. Sisi alaminya akan membekam pandangan kusut anda yang jenuh dilingkungan perkotaan. Tak ada gedung tinggi disekelilingnya, apalagi menara yang tak jelas tujuan berdirinya. Area kemping dikelilingi dengan pohon pinus yang begitu natural. Begitu menuju ketempat ini, anda akan disambut oleh kemolekan kebun jeruk berwarna hijau yang tak jarang dikelilingi kuning-kuning buahnya. Dimata ia mengeluarkan pesona, dihirup ia mengeluarkan wangi alami yang sangat sejuk.
Setiba di Bedengan, kami langsung mencari kesibukan setelah sebelumnya menyapa para pengurus IKAMI SULSEL Cab. Malang yang masih terjaga. Nampak dari wajah mereka sedikit kecapean karena habis menggelar outbound sore. Kami pun berinisiatif membuat api unggun. Saya bersama Atho IBO mencoba mengeruk getah pinus sebagai pengganti minyak tanah, berkehendak untuk irit dan memberi kesan alamiah. Namun, getah pinus yang kami ambil tak cukup untuk menyalakan kayu yang basah. Tak menunggu waktu lama, kami langsung menyiram kayu basah tersebut dengan minyak tanah. Api unggun pun menyala.
Menyalanya kayu basah menimbulkan rasa gembira. Untuk merayakan api unggun yang berhasil nyala, kami langsung bermain sambung-menyambung kata. Permainan ini sungguh tak jelas. Yang jelas hanyalah ketika ada konsensus bahwa salah satu peserta kalah maka akan mendapatkan hukuman shut up 5 kali. Improfisasi permainan digelar, kami berbalas puisi dan nyanyi hingga pukul 03 malam.
Selepas games tersebut, kami kembali ke camp. Adam yang merupakan fans fanatik klub sepakbola SS. Lazio menggelar ILK sebagaimana tayangan di Trans. Cak Gudang Rekeng nampak menguasai forum. Hanyalah Yogi Ambon yang bisa mengimbanginya. Sandro yang dijagokanpun keok menghadapi argument Cak Gudang yang selalu kelebihan N G ketika berbicara.
Selesai ILK, forum hening. Beberapa densus 58 tumbang terbunuh kantuk dan rasa dingin. Namun, Adam memang menjadi bintang dan pangeran pada malam itu. Tak kehabisan akal dia menunjukkan keunggulannya. Bakat entertaintnya mulai dikeluarkan. Pengalaman di Radio RRI Sidrap ia coba gelar di bedengan. Ia membuka siaran radio yang didampingi oleh Yogi Ambon. Dalam program tersebut ia membuka sesi curhat yang diselingi dengan pemutaran lagu-lagu pop. Sungguh siaran ini sangat menghibur. Mata saya yang sudah sayup akhirnya terang lagi. Tadinya saya mengira adalah MJ Prambors yang menyiar. Besar kemungkinan kedua MJ ini berparas manis. Namun, setelah melihat jelas kedua wajah mereka, silahkan anda menafsirkan apa yang terjadi.
Tim SEMBRONO pemenang games Intelegent |
Siaran RRI Bedengan akhirnya terhenti sekitar pukul 04.20. Yogi Ambon ternyata lupa mengisi bensin genset yang akhirnya membuat listrik radio bedengan menjadi padam. Forum kembali hening. Sesekali terdengar letup suara merdu Ikhwan yang merupakan kakak kesayangan Atho IBO.
Karena semangat saya terbakar oleh siaran RRI dan letup kuis majoja dari Ikhwan, akhirnya sekitar pukul 05.30 saya mengambil bola mencoba mengeluarkan skill disekitar area tenda. Tenaga teman-teman mulai habis. Saya bermain sendiri. Namun, Si Hitam Kecil Sandro bangun dan kami bermain menendang-nendang bola. Bosan dengan permainan tersebut, bersama Sandro yang saat itu belum mandi sekitar 1 minggu, kami membuat kopi dan naik keatas bukit untuk berdiskusi mengenai bagaiamana meracik masakan padang yang lezat dilidah.
Kumpul pasca senam |
Tanpa kotekan ayam, pagi pun tiba. Seluruh peserta camp terbangun. Dan untungnya, tak ada satu orang pun yang hilang dari lokasi camp. Wajar saja tak ada yang hilang. Toh salah satu warga 58 yang suaranya mirip Prabowo dan bodynya mirip Doyok tak ada dilokasi.
Kami memulai pagi dengan senam. Tadinya, gelar senior yang kami emban bisa menjadi alasan kuat agar kami tak usah ikut senam. Biarlah adik-adik yang ikut. Namun, setelah sadar ada Kanda Basti yang kadar seniornya lebih tinggi tengah berada di tengah peserta, akhirnya status senior itupun segera kami cabut dan langsung ikut senam yang dilanjutkan dengan games Kucing dan Tikus. Sebenarnya, banyak kejadian lucu yang terjadi saat games awal dipagi itu. Utamanya Mifta yang ingin jadi Superman namun karena sayap kirinya jatuh akhirnya dia terjun bebas di atas tanah. Selebihnya tak usah saya ceritakan.
Sehabis senam kami beristirahat dan sarapan. Tanpa memakan waktu banyak kami melanjutkan permainan kedua yaitu permainan dari amerika; Werewolf. Tau apa itu permainan Werewolf? Silahkan anda cari informasi dan tanya pada akun twitter @WerewolfID. Yang jelas, ini adalah permainan Werewolf dengan peserta terbanyak yang pernah kami gelar. Pesertanya berjumlah sekitar 34 orang.
Game Werewolf yang diantar oleh Hamka Rasufit |
Werewolfpun usai dan kami lanjut ke permainan ketiga. Anggaplah permainan itu bernama Intelegent atau terserah mau menamai apa. Dalam permainan tersebut, peserta dibagi menjadi 5 tim. Saya kebetulan berada di tim kelima yang kemudian tim tersebut kami namai dengan TIM SEMBRONO. Si Botak yang menjadi pimpinan tim kami. Misi dari kelima tim tersebut adalah memecahkan kode dan mengumpulkan 5 kupon yang disediakan oleh panitia. Setelah itu, siapa yang berhasil memcahkan kode, menjawab pertanyaan dalam kode tersebut dan berhasil mengumpulkan 5 kupon maka dialah pemenangnya. Permainan ini dikelola oleh orang profesional. Ada Adamry perwakilan Guru Penjaskes, Mifta alumni P2KK, dan yang paling fenomenal Cak Farhat dari Ikatan Alumni UMI.
Guru Penjaskes yang juga jadi pangeran dimalam itu nampak mengarahkan peserta |
Sesuai dengan nama Tim kami SEMBRONO, maka kami mencoba membelok dari aturan yang ada. Misi kami adalah menjegal agar seluruh tim lain tak ada yang berhasil memenangkan pertandingan. Walau hasilnya kurang memuaskan, namun kami terbilang cukup berhasil. 2 tim berhasil kami cegat untuk memenangkan pertandingan. Tim Sandro kehilangan 3 kupon dan tim Boms kehilangan 1 kupon. Masih bingung dengan permainan ini? siapa suruh tak ikut. Dimata panitia kami adalah tim yang paling sedikit mendapatkan nilai, namun dimata tim kami, kami adalah tim yang paling berhasil karena misi kami tercapai.
Cak Ipink yang berulang tahun |
Walau pasca permainan Intelegent juga sekaligus penutup dari acara, namun hiburan terus berlanjut. Ipink yang merupakan Ketua Pelaksana ternyata ulang tahun di dua hari kemarin. Akhirnya teman-teman melakukan ritual menenggelamkan Si Ipink kedalam sungai.
Sang Pemimpi yang habis merayakan ulang tahun |
Setelah ritual selesai, si Ipink mengganti pakaian dan sebagian peserta lebih duluan pulang. Kami yang tersisa masih ingin menikmati sejuknya berteduh di bawa pohon pinus. Namun karena yang tersisa kebanyakan pendekar 58, maka terjadilah sesuatu diluar prediksi dengan berbagai gerakan tambahan. Ada yang sibuk memanjat pohon, ada yang sibuk menunjukkan anti mainstreamnya dengan gaya foto diluar kebiasaan dan sebagainya.
Aksi si Hitam Kecil yang mengira Pinus adalah Pohon Pisang |
cheerleader yang lupa umur |
Hormat mereka pada Relawan Turun Tangan :D #bukankampanye |
Semua gaya dikeluarkan. Tapi sekali lagi permainan belum usai. Si Ikhwan yang baru sekitar 6 bulan berada di Malang nampaknya belum tau karakter anak IKAMI. Ia mencoba memancing arek-arek dengan permainan yang lebih ekstrim sebelum kita beranjak dari Bedengan. Permainan itu adalah permainan sepakbola ala amerika; Rugbi. Dari wikipedia dijelaskan, Sepak bola rugbi merupakan sejenis permainan sepak bola tim yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim mencoba mencetak skor dengan cara menyepak, melontar, atau membawa bola sehingga mereka dapat menyepak untuk melepaskan gol lawan atau menyentuh di belakang garis lawan. Tim yang mencetak poin paling banyak menjadi pemenang.
Sayapun langsung maju kemuka untuk menantang balik tawaran dari Ikhwan. Kami yang ceking-ceking seksi berkumpul menjadi 1 tim melawan orang-orang gemuk diantaranya adalah Adam, Boms, Dedi, Si Gimbal (lupa saya namanya), dan Ikhwan.
Permainan dimulai.
Dedi Cahyadi yang siap menerkam si Hitam Kecil |
Kami saling mengadu taktik. Tim mereka yang berpostur besar mengandalkan body dalam menyerang. Bahkan Ketua Umum IKAMI yang berbobot 120 Kg hanya bisa kami cegat dengan berlima orang. Kami luluh lantah meladeni body dan permainan kasar mereka. Namun, karena kami memiliki 1 Rambo yaitu Jeckhy Chan, maka kami memenangkan pertandingan dengan skor 5-3. Mereka pun menutup kegiatan dengan melakukan hukuman push up 20 kali.
Semua warga, anggota dan pengurus tersenyum setelah kemping ini. Nuansa kekeluargaan yang sempat renggang akibat kejenuhan dan dinamika organisasi terjalin kembali. Luka-luka lama yang dialami oleh pengurus ditengah kepriodean telah terjahit. Hasil evaluasi dari kegiatan ini juga selesai digelar dengan aman sentosa dan tentunya tetap dalam nuansa kritis. Semoga kegiatan seperti ini terus diagendakan minimal 3 bulan sekali.
Mungkin, melihat dari cerita dan dokumentasi kegiatan, banyak hal yang tak logis yang kami lakukan. Namun, hanya pada moment seperti inilah batasan warga, anggota dan pengurus dilepas. Kadang, kegilaan adalah solusi untuk menjawab tantangan organisasi dan merekatkan kembali ikatan emosional seluruh keluarga IKAMI SULSEL Cab. Malang.
0 komentar:
Posting Komentar