Selasa, 24 Januari 2012

TEROR-TEROR KOTA LAMA (KENDARI)

Standard


Kota-lama, sebagai alumni pusat kota dalam arus sejarah peradaban kota kendari “Lagi-lagi” di salah satu daerahnya mengalami kebakaran, tepatnya di Toko Abadi.
 
Sebelumnya, telah ada isu hangat di kota kendari, khususnya di dareah kota lama. Isu atau -kasarannya- teror kota lama tersebut sangat dinamis.

1. Rencana pemerintah untuk mendaur ulang daerah kotalama. Seperti pembangunan jembatan bahtera, dimana pucuk jembatan berada di daerah bioskop pijat kolam (kota lama,) membentang ke sebrang teluk mengarungi laut sampai ke daerah talia.

2. Perombakan pasar sentral kota menjadi pasar modern.  pasar sentral kota di rombak menjadi pasar moder yang hingga kini masih dalam proses pembangunan.

3. Penyerbuan daerah gunung jati yang notabenenya masyarakat suku muna. ini kaitannya dengan  konflik primordialism di kampus haloleo antara suku tolaki dan muna.

Opini Masyarakat Internet :
Saya pernah melihat di salah satu grup jejaring sosial "fb" berlabel gerakan kota lama. Dalam grup tersebut ada komentar menarik yang menyatakan bahwa kota lama akan musnah, ada juga yang menyatakan bahwa kota lama telah di anak tirikan.

Luar biasa animo dan opini yang mucul dari masyarakat dunia maya tersebut. jadi dalam grup itu senter beropini bahwa kita harus segera menyelamatkan kota lama. Tapi saya melihat gerakan itu hanya berakhir sampai kepada tataran wacana saja, tidak ada tindakan konkrit yang di lakukan. Semisal melakukan aksi atau lebih dulu kemudian melakukan kajian mengenai histori atau perkembangan kota lama yang bisa menjadi pengetahuan bersama atau menjadi rekomendasi referensi kepada pemerintah.

Menanggapi gerakan itu, menurut saya ada kesalahan cara pandang atau terprovokasian “mungkin” oleh salah satu oknum. Karena ketika kita melihat secara objektif, betul kiranya jikalau ada perombakan di kota lama. Tetapi pertanyaannya adalah apakah dengan pembangunan pasar modern dan jembatan bahtra itu akan mengurangi nilai-nilai historical kota lama?



Opini Masyarakat Sosial : 
Deker-deker dan pangkalan ojek sekitar 3 tahun lalu dan masih sampai hari ini, hampir serentak partisipan membahas mengenai isu yang di anggap terror-teror kota lama yang mirip dengan isu di atas. Menanggapi isu kedua, para sanak sahabat-saudara hampir serentak mengambil kesimpulan bahwa pasar kota lama akan dipaksakan oleh salah satu oknum agar di hancurkan untuk kemudian di restrukturisasikan. Isunya adalah dengan cara pembakaranlah pasar kota lama akan di musnahkan.

Isu itu muncul berkaca pada contoh kasus sebelumnya, bagaimana sejarah pembangunan mall mandonga, serta pengaruh dari tragedy kebakaran pasar wua-wua. Tindakan antisipasi dari hal tersebut, pedagang dan masyarakat melakukan aksi demo dan jaga malam pasar sentral kota lama. 

Tapi, walaupun dengan waktu yang tidak cepat pemerintah kemudian berhasil mencari solusi dari pemodernan pasar sentral kota lama. Pasar yang akan di rombak tersebut untuk sementara di pindahkan ke pasar higenis untuk kemudian setelah pasar sentral di modernkan baru para pedagang bisa kembali berdagang disana. Di satu sisi memang solusi ini merugikan para pedagang. pedagang yang telah mendapat tempat yang strategis serta memiliki costumer tetap akan kehilangan arah ketika mendapat tempat baru di pasar higenis serta secara financial otomatis ada cost yang harus di keluarkan untuk penempatan pasar sementara itu.

Saya melihat dari gerakan facebook dan opini yang keluar dari masyarakat adalah opini yang berdasarkan dengan status social. Semisal masyarakat yang berlatar belakang pekerjaannya tukang ojek dan habitatnya (kelas menegah kebawah) di Lorong-lorong (masyarakat jawa biasa menyebutnya gang-gang) dan deker-deker akan menanggapi isu ini dengan penuh emosi tanpa melakukan kajian lebih dulu. –itu pemerintah tidak mau perhatikan kita- dll. masyarakat yang berlatar belakang pendidikan yang sedikit lebih di atas (secara pengetahuan) akan berpendapat bahwa : -betul tindakan pemerintah untuk melakukan perombakan tersebut karena itu bisa mendatangkan kemajuan inprastruktur bagi kota kendari dan kedepan akan menghasilkan penambahan pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah tetapi perlu kiranya di perhatikan aspek konstruk social bagi para pedagang-.

Isu-isu dan opini-opini publik saya kurang paham siapa sebenarnya yang mengsetting/dalang dari itu semua. Pemerintahkah? Oposisi dari pemerintah kah? atau ini semua berangkat dari kegelisahan masyarakat kota lama yang gerah melihat penganak tirian daerahnya. Atau “lagi lagi” “mungkin” karena persoalan perut sehingga ada wacana seperti ini.



Saya mengembalikan kepada teman-temanlah dan masyarakat kota kendari. Silahkan mengambil kesimpulan sendiri. Tapi, semoga tragedy kecil yang terjadi di Toko Abadi pada awal bulan di tahun 2012 tidak dikait-kaitkan dengan isu-isu teror kota lama. Karena tidak logis kemudian ketika owner Toko Abadi mau membakar tokonya sendiri. Beda cerita ketika kronologisnya adalah ownernya sudah mengsettingnya. Semisal telah lebih dulu ada pegadaian yang akan mengganti semuanya, berhubung bangunan toko tersebut sudah sedikit kuno. Atau mungkin kronologisnya ada oknum yang sengaja membakar untuk memainkan isu, berhubung pemilihan walikota dan wakil walikota sudah tinggal menghitung bulan lagi. Tetapi menurut pendapat saya, tragedy ini hanyalah tragedy yang terjadi akibat kelalaian dari pengelolah toko abadi. Karena korslet atau lupa-kelupaan mematikan obat nyamuk dan bersumber dari kompor. Atau itu merupakan kehendak dari ilahi dan alam.

6 komentar:

bicara mengatakan...

kolam adalah situs sejarah lahirx Kota Kendari jadi berdosalah para penduduk Kota Kendari bila melupakannya dan tidak dilestarikan

Admin GTK mengatakan...

artikel yang menari sodara, smg para stake holder kota Kendari ada yang membaca aspirasi dari masyarakatnya ini...
dan semoga mereka lbh bisa mengambil kebijakan yg lebih pro rakyat...

yes mengatakan...

@bicara : sepakat shob.
@admin GTK : amin amin.

yes mengatakan...

oke shob. boleh boleh

Unknown mengatakan...

mantaabb,..tulisan,.keren bangett

http://musisikendari.blogspot.com/

yes mengatakan...

biasa ajah bro :)