Jumat, 23 Mei 2014

Menjahit Benang Kekeluargaan di Bedengan

Standard
Lokasi Camping IKAMI SULSEL Cab. Malang

Waktu menunjukkan sekitar jam 1 pagi saat kami tiba di Bedengan, bumi perkemahan yang indah di Dusun Selokerto, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Angin bersilir-silir mengelilingi tenda, mengalun mengitari tiap sudut lokasi camp. Rasanya begitu dingin. Karena angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan perbedaan tekanan udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah di sekitarnya, maka angin tak pernah pandang bulu dan tak punya rasa toleransi. Apabila hukumnya berjalan, maka baik orang ceking, gemuk, maupun bondeng-bondeng hot akan merasakan hawa dinginnya hingga kerusuk, utamanya di alam bebas.

Bedengan adalah salah satu tempat kemping di Malang. Letaknya sekitar 25 kilometer dari kota. Sisi alaminya akan membekam pandangan kusut anda yang jenuh dilingkungan perkotaan. Tak ada gedung tinggi disekelilingnya, apalagi menara yang tak jelas tujuan berdirinya. Area kemping dikelilingi dengan pohon pinus yang begitu natural. Begitu menuju ketempat ini, anda akan disambut oleh kemolekan kebun jeruk berwarna hijau yang tak jarang dikelilingi kuning-kuning buahnya. Dimata ia mengeluarkan pesona, dihirup ia mengeluarkan wangi alami yang sangat sejuk.

Setiba di Bedengan, kami langsung mencari kesibukan setelah sebelumnya menyapa para pengurus IKAMI SULSEL Cab. Malang yang masih terjaga. Nampak dari wajah mereka sedikit kecapean karena habis menggelar outbound sore. Kami pun berinisiatif membuat api unggun. Saya bersama Atho IBO mencoba mengeruk getah pinus sebagai pengganti minyak tanah, berkehendak untuk irit dan memberi kesan alamiah. Namun, getah pinus yang kami ambil tak cukup untuk menyalakan kayu yang basah. Tak menunggu waktu lama, kami langsung menyiram kayu basah tersebut dengan minyak tanah. Api unggun pun menyala.

Menyalanya kayu basah menimbulkan rasa gembira. Untuk merayakan api unggun yang berhasil nyala, kami langsung bermain sambung-menyambung kata. Permainan ini sungguh tak jelas. Yang jelas hanyalah ketika ada konsensus bahwa salah satu peserta kalah maka akan mendapatkan hukuman shut up 5 kali. Improfisasi permainan digelar, kami berbalas puisi dan nyanyi hingga pukul 03 malam.

Selepas games tersebut, kami kembali ke camp. Adam yang merupakan fans fanatik klub sepakbola SS. Lazio menggelar ILK sebagaimana tayangan di Trans. Cak Gudang Rekeng nampak menguasai forum. Hanyalah Yogi Ambon yang bisa mengimbanginya. Sandro yang dijagokanpun keok menghadapi argument Cak Gudang yang selalu kelebihan N G ketika berbicara.

Selesai ILK, forum hening. Beberapa densus 58 tumbang terbunuh kantuk dan rasa dingin. Namun, Adam memang menjadi bintang dan pangeran pada malam itu. Tak kehabisan akal dia menunjukkan keunggulannya. Bakat entertaintnya mulai dikeluarkan. Pengalaman di Radio RRI Sidrap ia coba gelar di bedengan. Ia membuka siaran radio yang didampingi oleh Yogi Ambon. Dalam program tersebut ia membuka sesi curhat yang diselingi dengan pemutaran lagu-lagu pop. Sungguh siaran ini sangat menghibur. Mata saya yang sudah sayup akhirnya terang lagi. Tadinya saya mengira adalah MJ Prambors yang menyiar. Besar kemungkinan kedua MJ ini berparas manis. Namun, setelah melihat jelas kedua wajah mereka, silahkan anda menafsirkan apa yang terjadi.

Tim SEMBRONO pemenang games Intelegent

Siaran RRI Bedengan akhirnya terhenti sekitar pukul 04.20. Yogi Ambon ternyata lupa mengisi bensin genset yang akhirnya membuat listrik radio bedengan menjadi padam. Forum kembali hening. Sesekali terdengar letup suara merdu Ikhwan yang merupakan kakak kesayangan Atho IBO.

Karena semangat saya terbakar oleh siaran RRI dan letup kuis majoja dari Ikhwan, akhirnya sekitar pukul 05.30 saya mengambil bola mencoba mengeluarkan skill disekitar area tenda. Tenaga teman-teman mulai habis. Saya bermain sendiri. Namun, Si Hitam Kecil Sandro bangun dan kami bermain menendang-nendang bola. Bosan dengan permainan tersebut, bersama Sandro yang saat itu belum mandi sekitar 1 minggu, kami membuat kopi dan naik keatas bukit untuk berdiskusi mengenai bagaiamana meracik masakan padang yang lezat dilidah.

Kumpul pasca senam

Tanpa kotekan ayam, pagi pun tiba. Seluruh peserta camp terbangun. Dan untungnya, tak ada satu orang pun yang hilang dari lokasi camp. Wajar saja tak ada yang hilang. Toh salah satu warga 58 yang suaranya mirip Prabowo dan bodynya mirip Doyok tak ada dilokasi.

Kami memulai pagi dengan senam. Tadinya, gelar senior yang kami emban bisa menjadi alasan kuat agar kami tak usah ikut senam. Biarlah adik-adik yang ikut. Namun, setelah sadar ada Kanda Basti yang kadar seniornya lebih tinggi tengah berada di tengah peserta, akhirnya status senior itupun segera kami cabut dan langsung ikut senam yang dilanjutkan dengan games Kucing dan Tikus. Sebenarnya, banyak kejadian lucu yang terjadi saat games awal dipagi itu. Utamanya Mifta yang ingin jadi Superman namun karena sayap kirinya jatuh akhirnya dia terjun bebas di atas tanah. Selebihnya tak usah saya ceritakan.

Sehabis senam kami beristirahat dan sarapan. Tanpa memakan waktu banyak kami melanjutkan permainan kedua yaitu permainan dari amerika; Werewolf. Tau apa itu permainan Werewolf? Silahkan anda cari informasi dan tanya pada akun twitter @WerewolfID. Yang jelas, ini adalah permainan Werewolf dengan peserta terbanyak yang pernah kami gelar. Pesertanya berjumlah sekitar 34 orang.

Game Werewolf yang diantar oleh Hamka Rasufit

Werewolfpun usai dan kami lanjut ke permainan ketiga. Anggaplah permainan itu bernama Intelegent atau terserah mau menamai apa. Dalam permainan tersebut, peserta dibagi menjadi 5 tim. Saya kebetulan berada di tim kelima yang kemudian tim tersebut kami namai dengan TIM SEMBRONO. Si Botak yang menjadi pimpinan tim kami. Misi dari kelima tim tersebut adalah memecahkan kode dan mengumpulkan 5 kupon yang disediakan oleh panitia. Setelah itu, siapa yang berhasil memcahkan kode, menjawab pertanyaan dalam kode tersebut dan berhasil mengumpulkan 5 kupon maka dialah pemenangnya. Permainan ini dikelola oleh orang profesional. Ada Adamry perwakilan Guru Penjaskes, Mifta alumni P2KK, dan yang paling fenomenal Cak Farhat dari Ikatan Alumni UMI.

Guru Penjaskes yang juga jadi pangeran dimalam itu nampak mengarahkan peserta

Sesuai dengan nama Tim kami SEMBRONO, maka kami mencoba membelok dari aturan yang ada. Misi kami adalah menjegal agar seluruh tim lain tak ada yang berhasil memenangkan pertandingan. Walau hasilnya kurang memuaskan, namun kami terbilang cukup berhasil. 2 tim berhasil kami cegat untuk memenangkan pertandingan. Tim Sandro kehilangan 3 kupon dan tim Boms kehilangan 1 kupon. Masih bingung dengan permainan ini? siapa suruh tak ikut. Dimata panitia kami adalah tim yang paling sedikit mendapatkan nilai, namun dimata tim kami, kami adalah tim yang paling berhasil karena misi kami tercapai.

Cak Ipink yang berulang tahun

Walau pasca permainan Intelegent juga sekaligus penutup dari acara, namun hiburan terus berlanjut. Ipink yang merupakan Ketua Pelaksana ternyata ulang tahun di dua hari kemarin. Akhirnya teman-teman melakukan ritual menenggelamkan Si Ipink kedalam sungai.

Sang Pemimpi yang habis merayakan ulang tahun

Setelah ritual selesai, si Ipink mengganti pakaian dan sebagian peserta lebih duluan pulang. Kami yang tersisa masih ingin menikmati sejuknya berteduh di bawa pohon pinus. Namun karena yang tersisa kebanyakan pendekar 58, maka terjadilah sesuatu diluar prediksi dengan berbagai gerakan tambahan. Ada yang sibuk memanjat pohon, ada yang sibuk menunjukkan anti mainstreamnya dengan gaya foto diluar kebiasaan dan sebagainya.

Aksi si Hitam Kecil yang mengira Pinus adalah Pohon Pisang

 cheerleader yang lupa umur

Hormat mereka pada Relawan Turun Tangan :D
#bukankampanye

Semua gaya dikeluarkan. Tapi sekali lagi permainan belum usai. Si Ikhwan yang baru sekitar 6 bulan berada di Malang nampaknya belum tau karakter anak IKAMI. Ia mencoba memancing arek-arek dengan permainan yang lebih ekstrim sebelum kita beranjak dari Bedengan. Permainan itu adalah permainan sepakbola ala amerika; Rugbi. Dari wikipedia dijelaskan, Sepak bola rugbi merupakan sejenis permainan sepak bola tim yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim mencoba mencetak skor dengan cara menyepak, melontar, atau membawa bola sehingga mereka dapat menyepak untuk melepaskan gol lawan atau menyentuh di belakang garis lawan. Tim yang mencetak poin paling banyak menjadi pemenang.

Sayapun langsung maju kemuka untuk menantang balik tawaran dari Ikhwan. Kami yang ceking-ceking seksi berkumpul menjadi 1 tim melawan orang-orang gemuk diantaranya adalah Adam, Boms, Dedi, Si Gimbal (lupa saya namanya), dan Ikhwan.

Permainan dimulai.

Dedi Cahyadi yang siap menerkam si Hitam Kecil
Kami saling mengadu taktik. Tim mereka yang berpostur besar mengandalkan body dalam menyerang. Bahkan Ketua Umum IKAMI yang berbobot 120 Kg hanya bisa kami cegat dengan berlima orang. Kami luluh lantah meladeni body dan permainan kasar mereka. Namun, karena kami memiliki 1 Rambo yaitu Jeckhy Chan, maka kami memenangkan pertandingan dengan skor 5-3. Mereka pun menutup kegiatan dengan melakukan hukuman push up 20 kali.

Semua warga, anggota dan pengurus tersenyum setelah kemping ini. Nuansa kekeluargaan yang sempat renggang akibat kejenuhan dan dinamika organisasi terjalin kembali. Luka-luka lama yang dialami oleh pengurus ditengah kepriodean telah terjahit. Hasil evaluasi dari kegiatan ini juga selesai digelar dengan aman sentosa dan tentunya tetap dalam nuansa kritis. Semoga kegiatan seperti ini terus diagendakan minimal 3 bulan sekali.

Mungkin, melihat dari cerita dan dokumentasi kegiatan, banyak hal yang tak logis yang kami lakukan. Namun, hanya pada moment seperti inilah batasan warga, anggota dan pengurus dilepas. Kadang, kegilaan adalah solusi untuk menjawab tantangan organisasi dan merekatkan kembali ikatan emosional seluruh keluarga IKAMI SULSEL Cab. Malang.

Salam kekeluargaan dari kami TIM SEMBRONO.

Cak Farhat yang tak tahan lagi ingin baku gulat

Mana cerita kalian? :D

Selasa, 13 Mei 2014

Tiffatul Sembiring Perkosa Vimeo?

Standard
Masih terngiang dibenak kita tentang kicauan Tiffatul Sembiring di twitter yang sangat menyakitkan dan mempertontonkan kegaptekannya. Kamis (30/1/2014) kader PKS tersebut berkicau "Tweeps Budiman, memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?...:D *MauTauBanget*". Hal ini kemudian menjadi boomerang pada dirinya. Pembullyan habis-habisan tertera padanya disocmed. Bahkan kemudian muncul istilah dikalangan pengguna socmed bila jaringan internet lemmot, maka orang-orang pada berkata "Nih jaringan Tiffatul Sembiring banget".

Kemarin, lagi-lagi, ustadz yang jadi menteri komunikasi dan informatika ini nampaknya belum mau insaf dan seakan meminta untuk dibully habis-habisan lagi oleh pengguna socmed. Keminfo telah mengeluarkan kebijakan memblokir situs vimeo.com tanpa alasan yang jelas. Setelah para aktivis socmed telisik, ternyata dalam situs tempat nimbrungnya videografer tersebut, terdapat video kampanya PKS yang menghadirkan bintang tamu (wanita) yang bernyanyi dangdut dengan goyang seronok menggugah nafsu birahi.

Muncullah berbagi pendapat yang kira-kira saya pun turut sependapat dengan pernyataan yang ada: "Tife blokir vimoe karena naiknya popularitas video seronok kampanye PKS di situs tersebut". Hal-hal yang mendukung pernyataan tersebut adalah pertama, Keminfo belum mengeluarkan alasan logis pada khalayak akan kebijakan tersebut. Kedua, bila alasannya disitus vimeo banyak terdapat video porno, apakah di youtube, fb tidak terdapat video yang sama? mengapa beberapa situs lain juga tak diblokir bila alasannya sesimple itu?

Rasa-rasanya, tak pernah terdengar kabar berita hanya karena nonton vimeo maka seseorang melakukan tindak pencabulan atau pemerkosaan. Yang booming di media malah, karena sehabis komunikasi di facebook, nonton video porno dan ngeyoutube lah banyaknya tindak asusila terjadi.

Baiknya, keminfo harus mengeluarkan data berapa jumlah statistik pengguna internet yang membuka vimeo untuk hal negatif dan berapa jumlah yang buka vimoe dengan tujuan positif, agar lembaga negara tersebut punya landasan yang cukup kuat. Bukankah lembaga negara tersebut memiliki alat yang canggih? Bukankah ilmu informatika adalah ilmu yang logis. Harusnya alasan yang dikeluarkan dari kementrian tersebut juga logis.

Yang patut untuk diketahui, situs vimeo tidak semua video seronok didalamnya. Videografer, sineas dan calon sineas banyak yang mengupload karya-karyanya di vimeo. Apabila situs tersebut diblokir, sama halnya si Tife membunuh jutaan referensi dan lahirnya bibit sineas di Indonesia. Mengapa bukan video seronok saja yang di blokir? mengapa harus semua?
Capture @ndorokakung yang dimention pada @tifsembiring 

Kemarin, vimeo hanya tak bisa dibuka melalui provider seluler dan telkom. Kita tau sendiri sebagian besar pengguna internet di indonesia kebanyakan menggunakan seluler dan telkom. Pagi tadi, melalui timeline teitter salah satu aktivis socmed @ndorokakung, saya mendapat info bahwa provider XL pun tak bisa membuka vimeo. Namun, sekitar 3 jam yang lalu provider XL telah bisa mengakses vimeo. Ah....... begitu linglungnya keminfo ini. Tak jelas maunya apa.

Twipic @ndorokakung tiga jam yang lalu
Inilah harga yang harus kita bayar bila kursi menteri di isi oleh orang-orang yang tidak profesional dibidangnya. Ustadz yang harusnya menyebar dakwah, atas nama koalisi diberi amanah untuk menduduki kursi Menteri Informasi dan Informatika. Kita tau sendiri masih banyak orang-orang yang ahli di dunia IT dan layak untuk duduk di kursi tersebut. Sebut saja Onno W. Purbo dan lainnya. Semoga dari kejadian ini, siapapun yang menjadi presiden di tahun 2014 ini lebih mengutamakan orang-orang yang ahli ketimbang manut pada syarat koalisi.

Pak Tiffatul Sembiring, anda tak bisa melawan aktivis socmed. Video yang populer di vimeo itu lho sudah ada di youtube juga. Tak ada keinginan untuk blokir youtube juga? Biar popularitas anda naik tuh. Ini kan musim capres-cawapres. Sapatau dengan pemblokiran youtube anda bisa jadi presiden. :D

Tapi jangan blokir blog sederhana yang tak punya dosa ini yah :-) 


video seronok dalam kampanye PKS

Senin, 12 Mei 2014

Ada Apa dibalik Penundaan "Satu Jam Lebih Dekat" TV One ?

Standard
Salah 1 Iklan Resmi dari "1 Jam Lebih Dekat" TV One

Sabtu malam sebelum pukul 19.00 WIB, ribuan relawan Turun Tangan stay didepan tv. Hampir seluruh relawan serentak menyetem TV One, berkehendak menanti sebuah acara yang di isi oleh figur insipiratif; Anies Baswedan, yang akan berbicara seputar Konvensi Partai Demokrat.

Dibeberapa kota besar, bahkan ada yang menggelar nonton bareng. Melalui twitter saya mendapatkan info adapula yang rela meninggalkan aktivitasnya dan kembali kerumah sekadar untuk menonton acara "Satu Jam Lebih Dekat" bersama Anies Baswedan.

Secara pribadi, acara talk show tersebut kurang akrab ditelinga saya. Dan persepsi sementara saya menganggap ada kemungkinan acara tersebut, baik secara popularitas maupun kualitas masih sangat jauh dari Mata Najwa, Kick Andy atau acara dangdutan Indosiar. Saya mengetahui acara ini dari time line twitter maupun iklan dari Tv One.

***

Pada hari jum'at, saya begadang bersama teman-teman di kontrakan 58. Sembari bercanda gurau kami menyetel TV One yang sedang menyiarkan live hasil rekapitulasi resmi dari KPU. Disela acara, ada iklan  "Satu Jam Lebih Dekat" bersama Anies Baswedan. Muncullah rasa penasaran akan bagaimana kemasan dan kualitas acara tersebut. Kedua rasa itu mengakibatkan timbulnya kehendak besar penantian pada acara yang kurang populer itu.

Sore hingga magrhib disabtu malam 10 Mei 2014, time line twitter dipenuhi oleh kicauan relawan Turun Tangan yang penasaran dan menanti acara "Satu Jam Lebih Dekat". Sayapun turut menyetel TV One. Namun, tiga jam menanti acara tersebut tak kunjung tayang. Ada apa ini? Padahal saat sore hari TV One masih sempat menayangkan iklan acara tersebut.

Memang, pasca pengumuman rekapitulasi resmi KPU banyak orang yang mencari perkembangan berita koalisi. Tentunya, TV One sebagai tv news sangat tau kebutuhan penonton. Tv One akan realistis melihat potensi acara. Besar kemungkinan televisi kepunyaan Abu Rizal Bakrie ini jika disuruh memilih menayangkan acara yang kurang berbobot tapi memiliki tawaran iklan dengan bayaran gila-gilaan dengan konsisten pada schedule tayangan yang berkualitas namun tidak mendapatkan keuntungan apa-apa, tv one akan memilih opsi pertama. Begitu perkiraan saya.

***

Saya melihat saat itu malah live interview seputar koalisi partai yang tak masuk dalam schedule sebelumnya yang TV One tayangkan. Pasca tak hadirnya tayangan tersebut, timbullah banyak kecurigaan. Ada yang bilang ini adalah sabotase. Namun, apa kecurigaan tersebut salah dimana saat bersamaan tak ada konfirmasi atau penjelasan dari pihak TV One? Siapa yang harus disalahkan dengan penundaan ini?

Dalam cuplikan iklan SJLB, Anies Baswedan yang merupakan salah satu peserta konvensi bakal calon Partai Demokrat banyak diberikan kesempatan untuk menjelaskan alasan dan apa visi misi ketika beliau benar-benar menjadi capres. Ini adalah tayangan yang baik. Semestinya media memang harus hadir sebagai penyebar informasi dan memberikan porsi yang sama pada seluruh kandidat capres untuk menjelaskan pada khalayak apa kemudian gagasan yang dibawa, agar masyarakat bisa objektif dalam memilih capres nantinya.

Bagaimana mungkin proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik jikalau media sebagai instrument demokrasi tak turut konsisten. Bobot acara news yang menghadirkan pesimisme lebih banyak ketimbang acara yang menghadirkan sosok inspiratif dan optimisme.

Selain dari konfirmasi ringan dan kabur ditwitter @SJLBtvOne, belum ada penjelasan detail terkait penundaan acara ini. Kabar siur yang tersirat, acara ini akan ditayangkan pada sabtu depan. Maka, jangan pernah salahkan bila ada dugaan negatif yang melayang.

Kejadian ini memperkuat persepsi saya bahwa orang baik dinegeri ini tak menarik di mata media. Mata media lebih tertarik dengan kasus korupsi ketimbang memberikan tayangan inspiratif. Saya juga ingin bertanya: apakah saat acara yang menghadirkan Abu Rizal Bakrie Tv One pernah menundanya? Bila itu pernah dilakukan mungkin dugaan negatif yang dilayangkan telah terbantahkan.

***

Oh iya, ada yang tak kalah penting setelah saya mencoba search di youtube. Acara tersebut, yang jelas-jelas belum pernah ditayangkan telah mengudara beberapa cuplikannya di youtube. Mengapa ada cuplikan yang bocor di youtube? Bagaimana mungkin SJLD yang katanya digarap secara profesional bisa blunder seperti itu?

Sulit acara ini mau mendapatkan hati pemirsa bila yang jelas-jelas belum tayang di TV namun sudah ada di youtube. Apa maksud dari semua ini? Siapa lagi yang dapat membocorkan tayangan ini kalau bukan orang dalam?

Ini dia cuplikan "Satu Jam Lebih Dekat" yang ada di youtube